Jenis-Jenis Amplifier Yang Harus Diketahui

Jenis-Jenis Amplifier Yang Harus Diketahui

Bernierforcongress – Amplifier sering disebut sebagai rangkaian penguat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal suara yang masuk. Biasanya sinyal audio dalam bentuk analog sangat kecil sehingga diperlukan penguatan.

Amplifier juga identik dengan perangkat elektronik yang memiliki speaker, seperti home speaker atau event speaker, dll. Menggunakan amplifier akan membantu meningkatkan suara dan meningkatkan karakteristik dan kualitas suara.

Jenis-Jenis Amplifier

Pada dasarnya amplifier dapat dibagi menjadi 4 jenis diantaranya :

– Output Transformer
– Output Transformer Less
– Output Capacitor Less
– Bridge Transformer Less.

Berikut penjelasan dari keempat jenis tersebut.

1. Power Amplifier OT (Output Transformer)

Pengertian penguat OT adalah jenis penguat daya yang menggunakan kopling atau transformator untuk menghubungkan rangkaian penguat akhir ke beban loudspeaker. Untuk respon frekuensi dari amplifier tipe Ot sendiri berada pada range audio menengah, sehingga reproduksi suara dari nada karakter bass tidak begitu baik.

Sedangkan keunggulan tipe Ot adalah mampu menahan arus pendek untuk boost ultimate. Oleh karena itu, penguat suara (speaker) akan awet dan tidak mudah rusak. Amplifier tipe OT umumnya akan digunakan sebagai pembicara selama pidato, konferensi, dll.

2. Power Amplifier OTL (Output Transformer Less)

Pahami amplifier OTL yang tidak menggunakan trafo atau trafo sebagai rangkaian kopling dengan pengeras suara. Untuk jenis penguat ini memiliki ciri khas yang terdapat pada jenis catu daya (power supply). Penguat daya OTL juga menggunakan tegangan yang tidak seimbang untuk beroperasi.

Tidak hanya itu, fitur lain dari power amplifier ini adalah memiliki ukuran kapasitor yang cukup besar, bisa di atas 1000uF. Komponen kapasitor yang digunakan pada rangkaian penguat ini biasanya adalah ELCO yang memiliki arah polaritas yang terdiri dari kutub positif (+) dan negatif (-). Sedangkan fungsi utama ELCO pada power amplifier salah satunya adalah untuk menstabilkan tegangan.

Mengenai aplikasinya, power amplifier tipe OTL akan umum digunakan pada perangkat elektronik seperti TV, handphone, radio, laptop, dll.

3. Power Amplifier OCL (Output Capacitor Less)

Power amplifier tipe OCL umumnya akan digunakan sebagai power amplifier dengan amplitudo besar, karena amplifier OCL akan dikopel dengan power supply yang seimbang. Selain itu, banyak jenis amplifier OCL yang dianggap lebih aman untuk output suara yang dikirimkan ke beban loudspeaker. Karakteristik penguat jenis ini adalah pada salah satu ujung beban keluaran yang dihubungkan dengan keluaran CT pada trafo.

CT pada trafo berguna untuk sumber tegangan pada node atau di tengah gelombang suara yang dihasilkan. Oleh karena itu, gelombang suara yang dihasilkan oleh ampli ini akan lebih besar dan karakter bassnya akan terasa dibandingkan dengan yang lain.

4. Power Amplifier BTL (Bridge Transformer Less)

Pengertian Amplifier BTL adalah gabungan dari dua buah amp yang menggunakan sistem yang biasa disebut dengan electro lover sebagai jembatannya. Jadi amp BTL akan mendapatkan 2 kali amplitudo sinyal dari satu. Saat ini jenis penguat BTL (bridge) memiliki dua jenis, yaitu:

– Penguat daya jembatan penuh.
– Penguat daya setengah jembatan.

Namun masalah yang biasanya terjadi pada penguat BTL jenis ini adalah panas yang berlebihan pada setiap IC (integrated circuit). Nah, untuk mengatasi hal tersebut, harus disediakan pendingin (heat sink) yang cukup besar untuk setiap IC dan kipas untuk membuang panas agar tidak mudah terbakar.

Sumber:

https://www.kelaselektronika.com/